Kamis, 22 Desember 2016

Tim Basket Universitas Esa Unggul (The Swans) Borong Gelar Libama DKI 2016




Tim Basket Universitas Esa Unggul (The Swans) Borong Gelar Libama DKI 2016
Tim Basket Universitas Esa Unggul (The Swans) Borong Gelar Libama DKI 2016

Tim Basket Universitas Esa Unggul (The Swans) Borong Gelar Libama DKI 2016

Sebanyak 31 Tim Putra dan Putri dari 20 perguruan tinggi di Jakarta kembali bertarung pada Liga Bola Basket Mahasiswa (Libama) Wilayah Kopertis 3 (DKI Jakarta) 2016. Libama yang digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan berlangsung 7 seri mulai 8 November 2016 hingga semifinal pada 20 Desember 2016 dan diakhiri dengan final pada 22 Desember 2016.
Pada puncaknya malam tadi The Swans menutup tahun 2016 dengan manis. The Swans di final memborong 5 gelar juara diantaranya:
  1. Putri juara 1 Libama DKI, Tim Putri Swans Juara Libama JKT 2016 setelah berhasil mengalahkan Universitas Negri Jakarta dengan score Universitas Esa Unggul 61-38 UNJ.
  2. Putra Juara 3 Libama DKI, Tim Putera Swans berhasil menduduki peringkat 3 di Libama Jakarta setelah mengalahkan Universitas Trisakti dengan score Universitas Esa Unggul 70-54 Trisakti.
  3. Top Scorer Putri : Dewa Ayu Made Sri Artha K. Dewi – Fakultas Ilmu Kesehatan (#9)
  4. Best Coach Putri di Libama Jakarta 2016, P. Abrizalt Hasiholan (pelatih dari Tim Puteri Esa Unggul)
  5. Best Player Putri : Kadek Pratita Citta Dewi – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (#7)


Top Scorer Putri dan Best Player Putri
Top Scorer Putri dan Best Player Putri

Best Coach putri di Libama Jakarta 2016
Best Coach putri di Libama Jakarta 2016
Gelar juara ini juga di warnai dengan cederanya patah tangan Alfredo pemain putra Universitas Esa Unggul ketika bertanding melawan Trisakti, setelah mendapat penanganan lebih lanjut semoga lekas pulih kembali.
Sekali lagi selamat kepada The Swans yang telah berjuang dengan hasil sangat memuaskan di Libama DKI 2016 dengan tim-tim lawan yang secara kemampuan hampir merata. Selain piala, keempat besar tim juara memperoleh uang pembinaan.
Libama Jakarta ialah Liga Bola Basket Mahasiswa yang digelar secara rutin setiap tahun dan diikuti oleh tim basket dari berbagai perguruan tinggi di Propinsi DKI Jakarta.
Tujuan Libama Jakarta sendiri yaitu meningkatkan prestasi basket Mahasiswa DKI Jakarta, meningkatkan kualitas karakter baik Mahasiswa/i di DKI Jakarta seperti integritas, sportifitas dan semangat berkompetisi, meningkatkan hubungan baik antar sesama mahasiswa/i yang berbeda kampus di Jakarta, seleksi Pemain / Pelatih untuk menjadi anggota tim basket DKI Jakarta ke POM Nasional 2017 dan juga seleksi Tim Basket Perguruan Tinggi untuk mewakili DKI Jakarta dalam Libama Nasional.
Dengan kerja keras dan partisipasi kita semua, Libama Jakarta akan menjadi sarana berkompetisi basket yang bergengsi tinggi bagi mahasiswa pecinta basketball di Jakarta / Kopertis 3. (rzr)

Read More..

Selasa, 08 November 2016

Rekam medis – Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Jaya

Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Jaya membutuhkan tenaga Rekam Medis dengan kualifikasi sebagai berikut :

-- Download Rekam medis - Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Jaya as PDF --

Read More..

REKAM MEDIS – Rumah Sakit Hosana Medica Cikarang Baru

Rumah Sakit Hosana Medica Cikarang Baru sdang membutuhkan tenaga REKAM MEDIS dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Pria/Wanita, maksimal berumur 27 tahun.
2. Pendidikan Min. D 3, diutamakan sudah berpengalaman.
3. Menguasai dengan baik tentang REKAM MEDIS
4. Jujur, giat, semangat, motivatif, proaktif dan ber Etika baik.
5. Memiliki KTP yang masih berlaku.
Bagi pelamar yang memenuhi persyaratan, dapat mengirimkan surat lamaran lengkap beserta pas foto ke hosanamedica.cb_recruitment@yahoo.co.id /anisa_agusthin0808@yahoo.com
atau bisa langsung kirimkan ke alamat
Jln. Anggrek B2/2 Jababeka,Cikarang – Bekasi.
Pelamar yang lolos syarat administrasi akan dihubungi untuk melakukan tes wawancara.

Read More..

REKAM MEDIS – Rumah Sakit Hosana Medica Cikarang Baru

Rumah Sakit Hosana Medica Cikarang Baru sdang membutuhkan tenaga REKAM MEDIS dengan persyaratan sebagai berikut :

1. Pria/Wanita, maksimal berumur 27 tahun.
2. Pendidikan Min. D 3, diutamakan sudah berpengalaman.
3. Menguasai dengan baik tentang REKAM MEDIS
4. Jujur, giat, semangat, motivatif, proaktif dan ber Etika baik.
5. Memiliki KTP yang masih berlaku.

Bagi pelamar yang memenuhi persyaratan, dapat mengirimkan surat lamaran lengkap beserta pas foto ke hosanamedica.cb_recruitment@yahoo.co.id /anisa_agusthin0808@yahoo.com

atau bisa langsung kirimkan ke alamat

Jln. Anggrek B2/2 Jababeka,Cikarang – Bekasi.
Pelamar yang lolos syarat administrasi akan dihubungi untuk melakukan tes wawancara.

-- Download REKAM MEDIS - Rumah Sakit Hosana Medica Cikarang Baru as PDF --

Read More..

Rekam Medis – RSIA Masmitra

RSIA Masmitra membutuhkan segera lulusan D3 rekam medis
  • Pria/wanita
  • Max usia 30 tahun
  • Diutamakan berpengalaman 1 tahun dibidangnya, terbuka untuk lulusan baru
  • Bersedia bekerja dengan sistem shift
Jika memenuhi kualifikasi tersebut, kirim lamaran lengkap ke
RSIA Masmitra
Jl. Kelurahan Jatimakmur No.40
Pondok Gede Bekasi
atau
email dhaniamasmitra@gmail.com

Read More..

Case-Mix : Upaya Pengendalian Biaya Pelayanan Rumah Sakit Di Indonesia

Hosizah, SKM, MKM.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Esa Unggul Jakarta

 

Biaya kesehatan di Indonesia cenderung meningkat yang disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah pola penyakit degeneratif, orientasi pada pembiayaan kuratif, pembayaran out of  pocket (fee for service) secara indivi-dual, service yang ditentukan oleh provider, teknologi canggih, perkembangan (sub) spesialisasi ilmu kedok-teran, dan tidak lepas juga dari tingkat inflasi. Dengan kondisi dan situasi yang ada seperti ini maka akses dan mutu pelayanan kesehatan terancam, terutama bagi masyarakat yang tidak mampu. Hal ini menyebabkan derajat kesehatan masyarakat semakin rendah. Kondisi tersebut diperparah dengan tarif rumah sakit yang tidak standar, sehingga masing-masing rumah sakit cenderung menetapkan tarif sendiri. Dalam upaya menstandartkan  tarif tersebut, pemerintah melalui Departemen Kesehatan melakukan beberapa upaya satu di antaranya adalah Sistem Case-mix, yang akan diujicobakan pada tahun 2008. Sistem Case-mix merupakan  sistem pembiayaan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan mutu, pemerataan dan keterjangkauan, yang merupakan unsur-unsur dalam mekanisme pembayaran Biaya Pelayanan Kesehatan untuk pasien yang berbasis kasus campuran.

Tingkat kesehatan penduduk Indonesia masih relatif rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Angka kematian ibu masih sekitar 390 per 100.000 kelahiran hidup, sementara di Philipina 170, Vietnam 160, Thailand 44 dan Malaysia 39 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah ataupun masyarakat untuk kesehatan dan besarnya cakupan asuransi kesehatan. Kontribusi pemerintah untuk biaya kesehatan hanya sebesar 26,1 persen. Sedang-kan kontribusi dari swasta mencapai 74,9 persen yang sebagian besar dikeluarkan langsung dari saku masyarakat (direct payment out of pocket) pada waktu mereka jatuh sakit, hanya sedikit biaya kesehatan yang dikeluarkan dengan menggunakan mekanisme asuransi atau perusahaan (6-19 %).

Saat inipun Indonesia mengalami “TRIPLE BURDEN”, yaitu:

  • Penyakit lama (Old Problem) belum terpecah-kan seperti penyakit infeksi dan kurang gizi

  • Penyakit lama yang muncul kembali (re-emerging problem) seperti meningkatnya kasus-kasus malaria, dan tuberkulosa

  • Timbulnya masalah baru (emerging problem) berupa penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, penyakit degenaratif, masalah NAPZA, munculnya penyakit baru HIV/AIDS dan Avian Influenza.

Sistem Pelayanan Kesehatan

Sistem Pelayanan kesehatan dapat diidenti-fikasi dalam berbagai komponen yaitu: Pemerintah; masyarakat; pihak ketiga yang menjadi sumber pembiayaan misalnya PT Askes, JPKM, Perusahaan Asuransi; Penyedia pelayanan, termasuk industri obat dan tempat-tempat pendidikan tenaga keseha-tan serta bantuan luar negeri

Pelayanan Rumah Sakit

Tidak dapat dihindari bahwa peranan sektor swasta akan bertambah besar, yang disebabkan kare-na meningkatnya sosial ekonomi penduduk, jumlah penduduk yang dilayani bertambah dan adanya kesadaran akan kualitas pelayanan yang baik

Tumbuhnya rumah sakit terutama di kota-kota besar, menyebabkan tingkat kompetisi antar rumah sakit terutama swasta cukup tinggi. Dengan tingkat kompetisi yang tinggi, maka akan diikuti dengan segala upaya setiap rumah sakit untuk mem-pertahankan keberadaannya. Hanya rumah sakit yang dapat menyediakan layanan yang bermutu dengan pembiayaan yang relatif rendah dapat unggul dalam kompetisi ketat tersebut.

Dari sisi peyelenggara pelayanan kesehatan, biaya pelayanan kesehatan mempunyai pengertian sejumlah dana yang harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Sedangkan dari sisi pengguna jasa, biaya pelayanan kesehatan mempunyai arti sejumlah dana yang perlu disedia-kan oleh pengguna jasa untuk mendapatkan pelaya-nan kesehatan.

Perlu diketahui beberapa faktor yang diasumsikan terkait erat dengan biaya pelayanan rumah sakit. Secara spesifik, Feldstein (1983) menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan biaya rata-rata layanan di rumah sakit yaitu sebagai berikut :

  • Jumlah tempat tidur yang ada di rumah sakit

  • Jenis penderita menurut klasifikasi diagnosis

  • Mutu layanan yang dapat diukur dengan tinda-kan atau pemeriksaan penunjang yang dilaku-kan

  • Derajat beratnya penyakit yang dapat diukur dengan jumlah operasi yang dilakukan

  • Penyesuaian rumah sakit berdasarkan upah yang diberikan kepada tenaga RS

  • Tingkat efisiensi layanan

  • Program pendidikan yang dilakukan di RS

  • Jumlah penderita raawat jalan, dan lain-lain


Inflasi Sektor Kesehatan

Sektor kesehatan (secara keseluruhan) mengalami inflasi di seluruh dunia diperkirakan diatas inflasi ekonomi. Penyebab inflasi tersebut antara lain :

  1. Indemnity Health Insurance

  2. Medical Technology

  3. Demand, karena konsumer juga berpengaruh meminta pelayanan yang berkualitas dan meng-gunakan alat-alat canggih

  4. Komponen non-medis seperti pemenuhan kebu-tuhan convenience dan amenities

  5. Defensive medicine, sehingga dokter melakukan pemeriksaan/prosedur diagnostik selengkap-lengkapnya untuk menghindari gugatan mal-praktek

  6. Meningkatnya proporsi penduduk usia lanjut yang menyebabkan meningkatnya insiden penyakit kronis

Pembahasan
Pengendalian Biaya Pelayanan Rumah Sakit

Untuk menanggulangi inflasi yang terjadi adalah dengan melakukan cost containment yang meliputi setiap upaya untuk mengendalikan biaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Upaya cost containment yang dapat dilakukan di rumah sakit antara lain :
a.    Meningkatkan efisiensi
Efisiensi yang dapat dilakukan adalah:
1.    Economic Efficiency
Disebut juga dengan penggunaan input yang biayanya rendah
Contohnya:
-    menggunakan obat generic karena obat-obat generic relative lebih murah
-    drug utilization review untuk menge-tahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam kaitannya dengan tingkat penggunaan obat secara kuan-titatif  maupun kualitatif.
-    menggunakan tenaga kesehatan yang lebih efisien
-    menggunakan alat-alat yang lebih sesuai/tidak perlu canggih disesuaikan dengan kebutuhan
2.    Technical in efficiency
Menghilangkan pemborosan yang bersifat teknis akibat dari kombinasi sumber daya yang tidak sesuai
Contohnya :
Terdapat alat canggih di rumah sakit tetapi pada kenyataannya tidak memiliki operator sehingga harus  mendatangkan dari pihak luar yang membutuhkan cost tinggi
3.    Scale Efficiency
Efisiensi yang berkaitan dengan besarnya investasi yang sangat rawan untuk terjadi inflasi
b.   Sistem Pembayaran
Sistim pembayaran prospektif kepada PPK akan mengendalikan kecenderungan supply induced demand, yakni kecenderungan mendorong ting-kat penggunaan utilisasi pelayanan kesehatan apabila PPK masih dibayar tunai.
c.    Standarisasi Pelayanan
Standarisasi pelayanan secara medis dan stan-darisasi pelayanan administratif merupakan bagian yang penting dari pengendalian biaya (cost containment, cost effectiveness, quality control). Tanpa standar yang jelas, akan sulit memprediksi dan mengendalikan biaya, artinya ketidak pastian akan semakin besar karena sifat dari pelayanan kesehatan adalah kebutuhan yang tidak dapat diprogramkan.
d.    Pembinaan, promosi dan peyuluhan kesehatan
Adalah upaya sistematis dan terencana untuk mengarahkan pelayanan kesehatan pada upaya promotif, preventif dan edukatif.
e.   Mengembangkan kesadaran akan biaya
Bertujuan agar kita berperilaku hemat sehingga cost bisa ditekan menjadi lebih murah. Kegiatan ini harus disosialisasikan sehingga dapat meningkatkan motivasi pada seluruh karyawan
f.    Intervensi teknis
Mencari peluang-peluang untuk menghemat pengeluaran, yaitu dengan melakukan cost analysis. Hal yang tidak lepas dari masalah analisis biaya adalah perhitungan unit cost yang merupakan kebutuhan bagi rumah sakit yang berguna untuk:
•    Penentuan tarif
•    Analisis Efisiensi
•    Perencanaan anggaran rumah sakit
•    Analisis Break even
g.   Hospital Investment Control
Menghindari investasi yang tidak optimal dengan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu antara lain dengan Cost Effectiveness Analysis dan Cost Benefit Analysis.
Cara lain adalah dengan keharusan menda-patkan certificate- of-need sebelum melakukan investasi untuk peralatan dan pelayanan yang mahal.
h.   Penggunaan Sistem Casemix
Sistem Casemix merupakan sistem pengklasifi-kasian penyakit yang menggabungkan jenis penyakit yang dirawat di RS dengan biaya kese-luruhan pelayanan yang terkait. Sistem Casemix berhubungan dengan mutu, pemerataan,  dan mekanisme pembayaran untuk pasien berbasis kasus campuran. Secara umum sistem casemix digunakan dalam hal Quality Assurance Program, Komunikasi dokter – direktur RS dan staf medical record, perbaikan proses pelaya-nan, anggaran, profilling, benchmarking, qua-lity control, dan sistem pembayaran.
Pada sistem ini yang paling banyak digunakan adalah Diagnostik Related Group (DRG)

Pembiayaan Rumah Sakit

Akibat perubahan sistem layanan kesehatan yang ada sekarang ini dan dengan meningkatnya biaya kesehatan maka pembiayaan rumah sakit dengan menggunakan Asuransi Kesehatan  menjadi hal yang dibutuhkan, dalam asuransi kesehatan sistem managed care menjadi salah satu pemecahan masalah.

Managed Care merupakan suatu sistem yang terintegrasi dalam pembiayaan dan layanan yang tepat serta sesuai bagi peserta dengan meng-gunakan satu atau lebih elemen-elemen berikut ini :

  • Pengaturan dengan unit layanan tertentu  untuk memberikan jasa medik yang komprehensif

  • Seleksi unit layanan harus memenuhi standar

  • Pelaksanaan program dalam rangka perbaikan mutu dan utilization review

  • Penekanan agar peserta tetap sehat sehingga utilisasi berkurang

  • Insentif  berupa uang bagi para peserta untuk menggunakan unit layanan yang ditetapkan  dan mengikuti prosedur yang ditentukan oleh plan

Ciri dari managed care yang dapat dilakukan adalah:

  • Utilization review yang ketat

  • Monitoring dan analisis pola praktek dokter

  • Memakai dokter umum dan tenaga medik lain-nya untuk mengelola pasien

  • Menciptakan layanan kesehatan dengan kualitas yang tinggi dan efisien

Faktor utama dalam managed care yang harus dilakukan adalah :

  • Mengelola pembiayaan dan pemberian jasa kesehatan

  • Menggunakan teknik kendali biaya

  • Membagi risiko keuangan antara provider dan asuransi

  • Mengatur dan mengelola utilisasi dari layanan kesehatan

Managed Care memiliki kekuatan  dalam mengendalikan biaya dan kualitas pelayanan bagi pesertanya, kondisi ini mengarahkan rumah sakit untuk membentuk dan menggunakan  sistem dan susunan baru dalam bekerja dengan para dokter, yaitu organisasi Rumah Sakit-Dokter (Physician-hospital Organization/PHO). PHO merupakan salah satu bentuk rancangan yang dapat digunakan untuk memudahkan beban bagi  RS dan dokter untuk menyesuaikan dengan managed care.

Saat ini sangat perlu sekali untuk mensiner-gikan antara RS, dokter dan perusahaan asuransi  sehingga dapat mengevaluasi dan bernegosiasi dalam kontrak managed care. PHO menjadi kendaraan bagi rumah sakit dan dokter  untuk membangun aliansi ekonomi dalam sistem terpadu dengan pihak asuransi sehingga terjalin ikatan bersama sama secara fiscal untuk melaksanakan pelayanan yang cost effective dan pemberian pelayanan yang baik.
Pertanyaan yang mungkin timbul adalah apakah mungkin dokter bekerja dalam suasana managed care dengan pembiayaan yang berbasis pada prinsip asuransi kesehatan?
Hal yang  menjadi tantangan  adalah:
-    Bagaimana kesiapan dan kemauan para dokter dan rumah sakit untuk menerima risiko finansial dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dengan komitmen kendali biaya-kendali mutu
-    Kesiapan pengurangan otonomi para dokter terutama bagi para dokter spesialis, sehingga mereka tidak bisa semaunya sendiri melakukan pembedahan dan pengobatan.
-    Kesiapan masyarakat untuk menerima pemba-tasan bagi pelayanan-pelayanan yang tidak perlu, maupun pembatasan pada jenis provider.

Case Mix

Sistem Case-mix adalah sistem pembiayaan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan mutu, pemerataan dan keterjangkauan, yang meru-pakan unsur-unsur dalam mekanisme pembayaran biaya pelayanan kesehatan untuk pasien yang berbasis kasus campuran Pengertian Case-mix. Pada Case-mix membutuhkan 14 variabel yang diperoleh dari data rekam medis antara lain:

  1. Identitas pasien (misal, nomor RM,dll)

  2. Tanggal masuk RS

  3. Tanggal keluar RS

  4. Lama hari rawat (LOS)

  5. Tanggal lahir

  6. Umur (th) ketika masuk RS

  7. Umur (hr) ketika masuk RS

  8. Umur (hr) ketika keluar RS

  9. Jenis kelamin

  10. Status keluar RS (Outcome)

  11. Berat Badan Baru lahir (gram)

  12. Diagnosis Utama

  13. Diagnosis sekunder (komplikasi & Ko-morbiditi)

  14. Prosedur/pembedahan utama

Dapat disimpulkan bahwa Pelayanan kesehatan dengan mutu yang baik dan biaya terjangkau menjadi harapan bagi seluruh masyarakat. rumah sakit merupakan pemberi pelayanan kesehatan yang utama yang harus melakukan pengendalian biaya dan pengen-dalian mutu dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Pengembangan pelayanan rumah sakit dengan pembiayaan atau pembayaran  yang terstandar akan dapat memberikan banyak keun-tungan baik bagi pasien, penyedia pelayanan kese-hatan dan pihak penyandang dana lainnya. Selain itu juga bisa dapat dilakukan evaluasi mutu pelayanan dengan mudah.
Referensi :
Abdelhak Mervat, “Health Information Mana-gement of Strategic Resources”, Second Edition, W.B. Saunders Company, USA, 2001.

Baldor R.A, “Managed Care: Made Simple Blackwell science”, Massachusetts, 1996.

BPPSDMK, Depkes RI, “Penggunaan Sistem Casemix untuk Tekan Biaya Kesehatan”.
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik-Depkes RI, “Pengenalan Sistem Case-Mix & Apli-kasi Penggunaannya di Rumah Sakit, Pertemuan Konsolidasi Penerapan Coding System & Software Casemix RS di Indonesia”, 2006.

Gani A, “Pembiayaan Kesehatan Di Era Otonomi”, Seminar dan Diskusi Panel Nasional. Stra-tegi dan Kebijakan daerah dalam optima-lisasi sumber daya manusia dan pembiayaan kesehatan, 2001.

Kongstvedt P.R, “The Managed Health Care Handbook”, An Aspen Publication, Maryland, 1998.

Sjaaf Amal C, “Program Cost Containment di Rumah Sakit; Tanggapan dalam Meng-antisipasi Perkembangan Teknologi Kese-hatan di Indonesia”, Cermin Dunia Kedok-teran Edisi Khusus No 90, 1994.

Trisnantoro L, “Prinsip-Prinsip Asuransi Kesehatan Untuk Mahasiswa Kedokteran Dan Residen”, FK UGM, Yogyakarta.
Thabrany H, “Asuransi Kesehatan Pilihan Kebijakan Nasional”, FKM UI, Jakarta, 1998.

-- Download Case-Mix : Upaya Pengendalian Biaya Pelayanan Rumah Sakit Di Indonesia as PDF --

Read More..

Jumat, 04 November 2016

Syukuran Akreditasi A Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

Syukuran Akreditasi A Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul
Syukuran Akreditasi A Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

Syukuran Akreditasi A Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

Pada hari rabu, 2 Novermber 2016 Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan mengadakan syukuran atas dicapainya Akreditasi A  Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan  di ruang 811, lantai 8 gedung utama Universitas Esa Unggul .
Acara dimulai dari sambutan Kaprodi Rekam Medis Lily Widjaya, SKM, MM, Dekan Fikes Dr. Aprilita Rina Yanti Eff, M. Biomed, Apt, dan Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma AP., MBA. Acara juga di hadiri oleh Wakil Rektor dan segenap jajaran Dekan dan Program Studi lannya dan pada akhirnya acara di tutup dengan doa bersama dan makan siang.
Saat Makan Siang Bersama
Saat Makan Siang Bersama
Program D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Esa Unggul adalah sebagai pelopor pendirian dan merupakan program studi D3 Rekam Medik dan Informasi Kesehatan yang pertama di Indonesia (sejak 1989); memiliki ijin penyelenggaraan dari Kementrian Pendidikan Nasional dan Pembinaan dari Kementrian Kesehatan, Status Terakreditas (A), baik dari Kementrian Pendidikan Nasional ataupun dari Kementrian Kesehatan.
Selamat atas akreditasi ini kepada seluruh Dosen dan Staf RMIK, kami turut bangga atas keberhasilan ini. (RZR)

Read More..

Jumat, 21 Oktober 2016

Selamat Kepada 3 Tim Pemenang Mahasiswa Universitas Esa Unggul Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis dan Artikel Ilmiah untuk Mendapat Pendanaan Tahun 2017 oleh Kemenristek dan Pendidikan Tinggi


Selamat Kepada 3 Tim Pemenang Mahasiswa Universitas Esa Unggul Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis dan Artikel Ilmiah
Selamat Kepada 3 Tim Pemenang Mahasiswa Universitas Esa Unggul Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis dan Artikel Ilmiah

Selamat Kepada 3 Tim Pemenang Mahasiswa Universitas Esa Unggul Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis dan Artikel Ilmiah untuk Mendapat Pendanaan Tahun 2017 oleh Kemenristek dan Pendidikan Tinggi

Pada tanggal 20 Oktober 2016 sudah diumumkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan pemenang Program Kreativitas penulisan Artikel Ilmiah (AI) dan Gagasan Tertulis (GT) 2016 telah terpilih sebanyak 500 judul. PKM-GT sebanyak 400 judul, PKM-AI sebanyak 80 judul dan PKM-GT PIMNAS sebanyak 20 judul memperoleh nilai tertinggi dan layak untuk diberi penghargaan sebesar Rp. 3.000.000,- ( tiga juta rupiah ) per judul.
Berikut ini adalah 2 (dua) Judul PKM Gagasan Tertulis dan 1 (satu) judul PKM Artikel Ilmiah dari mahasiswa Universitas Esa Unggul:
1. PKM Artikel Ilmiah
Dengan Judul         : “Aktivitas Antibiotik Ekstrak  Mikroba Actinomycetes Yang Diisolasi Dari Perairan Laut Kepulauan Seribu Provinsi Dki Jakarta Terhadap Mycobacterium Tuberculosis Galur Labkes-026: Pemanfaatan Kekayaan Laut Indonesia Sebgai Terobosan Baru Terapi Tuberculosis Multi Drug Resistant
Ketua                : Catherine  Hermawan Salim (2013-66-164)
Anggota              : Esti Esterlina Senandi ( 2014-66-004), Rika Mariana Fitria (2013-66-014)
Pembimbing           : Abdul Chalik Meidian, Amd.FT., SAP., M.Fis.
2. PKM Gagasan Tertulis
Dengan Judul         : “Electric Reconnaissance Glasses (ERG): Kaca Mata Anti Tidur dengan Eye Detector dan Electrical Stimulation Guna Meningkatkan Fokus Wakil Rakyat”
Ketua                : Ilmi Kamila  (2013-66-144)
Anggota              : Astri Wahdini ( 2013-66-264), Angga Darmawan Riyanto P (2014-33-006)
Pembimbing         : Arief Suwandi, S.T.,M.T.
3. PKM Gagasan Tertulis
Dengan Judul         :”Strategi Pengembangan UMKM Pedesaan Menuju Entrepreneurs Village Pada Pasar Global”
Ketua                : Hutami Adhiningsih  (2015-12-121)
Anggota              : Azzah Azizah As-Sahih  ( 2014-71-065), Rizky Oktamara  (2013-81-044)
Pembimbing           : Ir. Jatmiko, M.M.
Pemenang Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis dan Artikel Ilmiah
Pemenang Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis dan Artikel Ilmiah

Download SK dan Artikel dibawah ini :
Read More..

Senin, 10 Oktober 2016

Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Lulusan Program Studi D III Rekam Medis & Informasi Kesehatan Dan Program Studi D IV Manajemen Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan



Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Lulusan Program Rekam Medis dan MIK
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Lulusan Program Rekam Medis dan MIK

Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Lulusan Program Studi D III Rekam Medis & Informasi Kesehatan Dan Program Studi D IV Manajemen Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan program studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan Program Studi DIV Manajemen Informasi Kesehatan yang dilaksanakan pada tanggal 07 Oktober 2016 lalu dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ibu Dr. Aprilita Rina Yanti Eff, M. Biomed, Apt. Sebagai tamu kehormatan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinfi DKI Jakarta yaitu Ibu Lia Sumarti, SKM., MKM serta Ketua Umum DPD PORMIKI DKI Ibu Sri Setia Utami, SKM dan DPP PORMIKI Bpk. Eman Sulaeman, SKM.
Dengan acara sebagai berikut:
Pelantikan dan pengambilan sumpah tenaga kesehatan oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta
Pelantikan dan pengambilan Sumpah Profesi oleh Ketua Umum DPD PORMIKI  DKI JAKARTA.
Prosesi Pengangkatan Sumpah
Prosesi Pengangkatan Sumpah
Acara selanjutnya adalah Pengukuhan tenaga kesehatan RMIK  dan MIK oleh rohaniwan sesuai agama masing-masing. Penandatanganan naskah sumpah, bagi yang beragama Islam diwakili oleh Sdr.Ahmad Jamaludin, bagi yang beragama Kristen Protestan diwakili oleh Sdri.Apriliana Sihombing, bagi yang beragama Katolik diwakili oleh Sdri.Avenia Dionisia Menna, bagi yang beragama Hindu diwakili oleh Sdri Rustiana Risna Yanti.
Foto Bersama Tamu, Kaprodi dan Dekan serta Para Lulusan
Foto Bersama Tamu, Kaprodi dan Dekan serta Para Lulusan
Pengambilan profesi sesuatu yang sangat sakral. Kepada lulusan  program studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan Program Studi DIV Manajemen Informasi Kesehatan Universitas Esa Unggul diharapkan supaya dapat bekerja dengan baik dan benar sesuai UU yang sudah ada. Lakukan semua pekerjaan pelayanan sesuai dengan sumpah janji.

Read More..

Jumat, 07 Oktober 2016

Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Lulusan Program Studi D III Rekam Medis & Informasi Kesehatan Dan Program Studi D IV Manajemen Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan



Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Lulusan Program Rekam Medis dan MIK
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Lulusan Program Rekam Medis dan MIK

Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Lulusan Program Studi D III Rekam Medis & Informasi Kesehatan Dan Program Studi D IV Manajemen Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan program studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan Program Studi DIV Manajemen Informasi Kesehatan yang dilaksanakan pada tanggal 07 Oktober 2016 lalu dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ibu Dr. Aprilita Rina Yanti Eff, M. Biomed, Apt. Sebagai tamu kehormatan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinfi DKI Jakarta yaitu Ibu Lia Sumarti, SKM., MKM serta Ketua Umum DPD PORMIKI DKI Ibu Sri Setia Utami, SKM dan DPP PORMIKI Bpk. Eman Sulaeman, SKM.
Dengan acara sebagai berikut:
Pelantikan dan pengambilan sumpah tenaga kesehatan oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta
Pelantikan dan pengambilan Sumpah Profesi oleh Ketua Umum DPD PORMIKI  DKI JAKARTA.
Prosesi Pengangkatan Sumpah
Prosesi Pengangkatan Sumpah
Acara selanjutnya adalah Pengukuhan tenaga kesehatan RMIK  dan MIK oleh rohaniwan sesuai agama masing-masing. Penandatanganan naskah sumpah, bagi yang beragama Islam diwakili oleh Sdr.Ahmad Jamaludin, bagi yang beragama Kristen Protestan diwakili oleh Sdri.Apriliana Sihombing, bagi yang beragama Katolik diwakili oleh Sdri.Avenia Dionisia Menna, bagi yang beragama Hindu diwakili oleh Sdri Rustiana Risna Yanti.
Foto Bersama Tamu, Kaprodi dan Dekan serta Para Lulusan
Foto Bersama Tamu, Kaprodi dan Dekan serta Para Lulusan
Pengambilan profesi sesuatu yang sangat sakral. Kepada lulusan  program studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan Program Studi DIV Manajemen Informasi Kesehatan Universitas Esa Unggul diharapkan supaya dapat bekerja dengan baik dan benar sesuai UU yang sudah ada. Lakukan semua pekerjaan pelayanan sesuai dengan sumpah janji.

Read More..

Senin, 15 Agustus 2016

Uji Coba Pelaksanaan Asesmen Rekognisi Pembelajaran Lampau untuk tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan 2016

Kerjasama Fakultas Planologi Universitas Esa Unggul dengan PWK UNDIP dalam kegiatan International Conference

Dalam rangka pelaksanaan amanat Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan pada pasal 9 yang menyatakan bahwa kualifikasi pendidikan minimum tenaga kesehatan adalah Diploma III, telah dilakukan pengembangan Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan yang belum Diploma III melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan, Asosiasi Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan, Organisasi Profesi dan tim RPL Kemenristek Dikti telah menyusun Petunjuk Teknis dan Prosedur pelaksanaan Pengakuan Capaian Pembelajaran/RPL Bidang Kesehatan. Berkaitan dengan hal tersebut, kami sampaikan bahwa pelaksanaan Uji Coba Pelaksanaan Asesmen Rekognisi Pembelajaran Lampau untuk tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan akan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 12 Agustus 2016 di Universitas Esa Unggul Jakarta.

Read More..

Selasa, 07 Juni 2016

Universitas Esa Unggul Melanjutkan Kepeloporan di Bidang Ilmu-ilmu Kesehatan 2016

Universitas Esa Unggul Melanjutkan Kepeloporan di Bidang Ilmu-ilmu Kesehatan 2016
Universitas Esa Unggul Melanjutkan Kepeloporan di Bidang Ilmu-ilmu Kesehatan 2016
Setelah menjadi pelopor di bidang Fisioterapi dan Rekam Medis, Universitas Esa Unggul kembali melanjutkan kepeloporannya di bidang Ilmu-ilmu Kesehatan. “Kami sedang mengajukan perijinan program studi baru di bidang kesehatan. Salah satunya adalah Terapi Okupasi dan Tradisional Komplimenter atau pengobatan Tradisional,” demikian dinyatakan Rektor Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma AP, MBA pada hari ini (1/7).
Yang masuk dalam Tradisional Komplimentar antara lain adalah Akupuntur, Herbal, Spa, Chiropraktice (terapi manual yang berhubungan dengan struktur dan fungsi tulang belakang), dan Naturopati (pengobatan menggunakan sarana alami seperti makanan, latihan fisik, panas, udara, air, dll).
Pengajuan prodi baru ini adalah guna memenuhi tuntuan Pemerintah No. 103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Sehingga hal ini kembali menjadikan, “Esa Unggul kembali menjadi pelopor pendidikan tinggi yang menyiapkan menyediakan pelayanan kesehatan tradisional di jenjang S1,” demikian ditegaskan Rektor Esa Unggul.
Sedangkan Terapi Okupasi, yang jenjang pendidikan tingginya juga akan dipelopori oleh Esa Unggul, pada dasarnya merupakan bentuk layanan kesehatann masyarakat atau pasien yang mengalami gangguan fisik atau mental dengan menggunakan aktivitas bermakna (okupasi). Dalam memberikan pelayanan kepada individu, okupasi terapi memerhatikan aset (kemampuan) dan limitasi (keterbatasan) yang dimiliki individu pasien dengan memberikan aktivitas yang purposeful (bertujuan) dan meaningful (bermakna).
“Sebagai langkah awal terkait pendidikan pengobatan tradisional, kami sudah mulai dengan menawarkan kursus akupuntur,” demikian kembali dinyatakan Rektor Esa Unggul

Read More..

Rabu, 25 Mei 2016

STAF REKAM MEDIK RS. KHUSUS BEDAH JATIWINANGUN PURWOKERTO

STAF REKAM MEDIK  – RS. KHUSUS BEDAH JATIWINANGUN PURWOKERTO
Syarat dan Ketentuan Umum :
  1. Wanita / Pria
  2. Pendidikan minimal D3 dari Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
  3. Fresh Graduated maupun telah berpengalaman dalam bidangnya.
  4. Dapat berkerja dengan waktu yang  flexible selama 8 jam kerja dalam Shift,disesuaikan dengan pembagian jadwal kerja.
  5. Dapat bertanggung jawab dan dapat diandalkan dalam bidangnya.
  6. Mampu bekerja baik secara individu maupun dalam team.
  7. Berpenampilan menarik dan dapat berkomunikasi dengan baik.
  8. Menguasai komputer dan jujur.

Bagi yang memenuhi kualifikasi kirimkan Surat Lamaran, CV lengkap & pas photo berwarna terbaru, ditujukan ke:
Human Resource Departement (HRD)
RS Khusus Bedah Jatiwinangun
Jl. Jatiwinangun No.54
Purwokerto – 53114
Telp. 0281-638169
Email : rskb_jatiwinangun@yahoo.com
penutupan paling lambat tgl 13 Juli 2013


Share
Read More..

STAF REKAM MEDIK RS. KHUSUS BEDAH JATIWINANGUN PURWOKERTO

STAF REKAM MEDIK  – RS. KHUSUS BEDAH JATIWINANGUN PURWOKERTO
Syarat dan Ketentuan Umum :
  1. Wanita / Pria
  2. Pendidikan minimal D3 dari Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
  3. Fresh Graduated maupun telah berpengalaman dalam bidangnya.
  4. Dapat berkerja dengan waktu yang  flexible selama 8 jam kerja dalam Shift,disesuaikan dengan pembagian jadwal kerja.
  5. Dapat bertanggung jawab dan dapat diandalkan dalam bidangnya.
  6. Mampu bekerja baik secara individu maupun dalam team.
  7. Berpenampilan menarik dan dapat berkomunikasi dengan baik.
  8. Menguasai komputer dan jujur.

Bagi yang memenuhi kualifikasi kirimkan Surat Lamaran, CV lengkap & pas photo berwarna terbaru, ditujukan ke:
Human Resource Departement (HRD)
RS Khusus Bedah Jatiwinangun
Jl. Jatiwinangun No.54
Purwokerto – 53114
Telp. 0281-638169
Email : rskb_jatiwinangun@yahoo.com
penutupan paling lambat tgl 13 Juli 2013

Read More..

Realted Posts